×
العربية english francais русский Deutsch فارسى اندونيسي اردو

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

الأعضاء الكرام ! اكتمل اليوم نصاب استقبال الفتاوى.

وغدا إن شاء الله تعالى في تمام السادسة صباحا يتم استقبال الفتاوى الجديدة.

ويمكنكم البحث في قسم الفتوى عما تريد الجواب عنه أو الاتصال المباشر

على الشيخ أ.د خالد المصلح على هذا الرقم 00966505147004

من الساعة العاشرة صباحا إلى الواحدة ظهرا 

بارك الله فيكم

إدارة موقع أ.د خالد المصلح

/ / MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN

مشاركة هذه الفقرة WhatsApp Messenger LinkedIn Facebook Twitter Pinterest AddThis

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Aku bersalawat dan salam kepada pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, pelita bercahaya, Nabi kita Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya, dan orang-orang yang setia mengikuti sunahnya dengan baik sampai hari pembalasan. Amma ba’du. Maka nikmat Allah yang agung dan kasih sayangNya yang besar, Allah antar hamba-hambaNya sampai di musim-musim kebaikan dan kebajikan. Tidak diragukan lagi musim-musim kebaikan adalah kesempatan yang dibuka Allah Ta’ala  untuk para hambaNya. Ia merupakan medan perlombaan, di mana saling berlomba di dalamnya manusia meraih kasih sayang Allah Ta’ala. Mereka berlomba di dalamnya meraih keutamaannya dan kebaikannya dan kepada besarnya pahala dan banyaknya pemberianNya Jalla wa ‘Ala. Pemenang di perlomboaan ini adalah orang yang memperbanyak kebaikan, dan bersegera menuju kebajikan. Oleh karena itu saya ucapakan selamat kepada diri saya dan saudara-saudaraku kaum muslimin di mana saja atas karunia nikmat yang besar ini. Yang Allah Ta’ala hadiahkan kepada kita semua. Yaitu Allah ijinkan kita sampai pada bulan yang diberkahi ini. Bulan puasa dan shalat malam. Bulan ketaatan dan berbuat baik dan kebajikan. Bulan yang telah Allah Ta’ala pilih. Ia khususkan dengan sejumlah kekhususan kauniy dan syar’iy. Maka sebesar-besar kekhususan bulan ini secara kauny : Dia adalah bulan yang telah Allah Ta’la pilih, dan Dia jadikan sebagai waktu diturunkan Al Quran. Allah berfirman : ﴿شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان فمن شهد منكم الشهر فليصمه﴾[البقرة:185] “Bulan Ramadhan yang telah diturunkan di dalamnya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan furqon (pembeda yang baik dan benar), maka barang siapa yang mendapati diantara kalian bulan ini maka berpuasalah” Q.S. Al Baqarah : 185 Ini adalah kekhususan kauny yang telah Allah Ta’ala jadikan sebab adanya puasa. Allah berfirman : ﴿فمن شهد منكم الشهر فليصمه﴾ “maka barang siapa di antara kalian yang mendapati bulan ini maka berpuasalah” Setelah menyebutkan sebab dipilihnya bulan ini, yaitu turunnya Al Quran kepada Nabi kita Muhammad salallahu ‘alahi wa salam di bulan yang diberkahi ini, begitu juga bulan ini terkumpul pula beraneka macam kekhususan kauny  yang lain, yaitu : Sesungguhnya Allah menyiapkan untuk para hamba untuk bisa bertemu denganNya, kemudian dibukakan pintu-pintu surga dan ditutup di dalamnya pintu-pintu neraka dan diikatnya para setan. Kesemuanya itu disiapkan di musim yang mulia ini sehingga manusia bisa bertemu dengan Rabb semesta alam. Dan ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Tirmidzy, Nabi salallahu alaihi wa salam  bersabda : “Dan menyeru orang yang memanggil setiap malam : «وينادي مناد في كل ليلة: يا باغي الخير أقبل، ويا باغي الشر أقصر» “ Wahai orang yang mengharapkan kebaikan kemarilah, wahai orang yang menginginkan kejelekan berhentilah” Dan dari karunia Allah Ta’ala  adalah kesempatan kita mendapati musim ini. Maka sudah sepantasnya bagi seorang hamba bersyukur kepada Allah Ta’ala dengan datangnya musim-musim kebaikan. Ramadhan bisa menjadi pelindung atau sebab kecelakaan. Kalian bisa keluar darinya dengan keuntungan, kemenangan dan kejayaan ataupun bisa keluar seseorang dalam keadaan merugi. Oleh karena itu dalam hadis yang shahih bahwasanya beliau (Rasulullah) bersabda : «رغم أنف امرئ أدرك رمضان فلم يغفر له» “Celakalah seseorang yang mendapati Ramadhan tetapi tidak mendapat ampunan untuknya” Bagaimana tidak mendapat ampunan, sedangkan dia di bulan Ramadhan? Maka barangsiapa yang berpuasa karena iman  dan berharap (pahala) maka akan diampuni dosanya yang telah lampau. Bagaimana mungkin tidak akan diampuni untuknya ? «ومن قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه» ”barangsiapa yang berpuasa karena iman dan berharap (pahala) maka akan diampuni dosa yang telah lampau” Bagaimana ia tidak diampuni sedangkan Nabi salallahu alaihi wa salam bersabda : «من قام ليلة القدر»  “Barangsiapa yang sholat malam di malam lailatul qadr”. Dan ia adalah satu malam di bulan ini «إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه» “dengan penuh keimanan dan berharap pahala maka akan diampuni dosa yang telah lampau” Sungguh merupakan kerugian yang sangat besar jika berlalu hari-hari dan malam-malam begitu saja sedangkan kita dalam kelalaian dengan musim-musim yang besar ini dan waktu serta medan yang manusia sedang berlomba di dalamnya meraih kasih sayang Allah. Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk menyemangati diri dengan agungnya kesempatan ini. Dan kita isi dengan penuh rasa keyakinan adanya kebaikan sehingga kita berlomba dalam kebaikan. Allah telah berfirman : ﴿فاستبقوا الخيرات﴾ “Maka berlomba-lombalah kailan dalam kebaikan” Q.S. Al Maidah : 48. Dan hanyalah seseorang yang bersegera dalam kebaikan ketika dia merasa bahwa ia adalah kesempatan yang akan hilang. Dan bukanlah suatu perkara yang dianggap penting jika belum didapatkan hari ini bisa diraih besok. Umur adalah kesempatan yang terbatas. Dan musim-musim kebaikan kesempatan dalam segi khusus. Jika telah hilang maka hilanglah kebaikan yang banyak. Jika tidak bisa diraih kecuali dengan berlomba meraih kebaikan dn masuk dalam rombongan orang-orang yang dikatakan Allah Jalla wa Alla di dalamnya : ﴿والسابقون السابقون﴾[الواقعة:10] “Dan orang –orang yang beriman yang palingdahulu” Q.S. Al Waqi’ah : 10. Maka hal itu sudah cukup memotifasi untuk mengilangkan kerugian. Bagaimana dan kita di awal bulan ini? Saya menyeru kepada diri pribadi dan semua saudara-saudaraku untuk menyiapkan di malam hari niat-niat yang baik dan komitmen yang lurus untuk menyambut bulan ini dengan ilmu yang bermanfaat dan amal saleh serta belajar apa yang bisa mendekatkan dengannya kepada Allah Ta’ala. Kita sibukkan diri kita dengan ilmu bagaimana menterjemahkan apa yang dimaksud dengan puasa karena iman dan berharap pahala dan mendirikan sholat malam dengan penuh iman dan berharap pahala, dengan membaca Al Quran dan memperbanyak macam ibadah dalam pintu-pintu kebaikan karena menginginkan pahala dan balasan dari Allah Ta’ala. Dan agar kita tahu bahwasanya karunia  Allah sangat banyak dan kebaikannya sangat besar. Dan apa yang diberikan seorang hamba hanyalah sesuatu yang sedikit tapi ia dapatkan darinya kebaikan yang banyak. Dan sungguh Nabi salallahu alaihi wa aalihi wa salam  ketika menjelaskan bagaimana agungnya karunia Allah Jalla fi Ulahu «ومن تقرب إلي شبرا تقربت إليه ذراعا، ومن تقرب إلي ذراعا تقربت منه باعا، ومن أتاني يمشي أتيته هرولة» “Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu satu jengkal, maka Aku mendekat kepadanya satu hasta, dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu dengan satu hasta Aku mendekat kepadanya satau depa, dan barangsiapa mendatangiKu dengan berjalan maka Aku mendatanginya denga berlari” Dan itulah karunia Allah. Dan sudah seyogyanya diri kita memperlihatkan kepada Allah kebaikan, kita sambut dengan komitmen-komitmen yang lurus dan niat-niat yang jujur dan amal-amal soleh, maka ia adalah kesempatan. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung Tuhan Arsy  yang mulia ini dan untuk kalian agar bisa beramal soleh. Dan menjadikannya bulan yang penuh kebaikan dan keberkahan di atas keislaman dan keluarganya, mudah-mudahan (Allah) tolong kita bisa berpuasa dan mendirikan sholat malam dengan penuh keimanan dan berharap pahala. بمناسبة قدوم شهر رمضان.

المشاهدات:2438

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Aku bersalawat dan salam kepada pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, pelita bercahaya, Nabi kita Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya, dan orang-orang yang setia mengikuti sunahnya dengan baik sampai hari pembalasan.
Amma ba’du.
Maka nikmat Allah yang agung dan kasih sayangNya yang besar, Allah antar hamba-hambaNya sampai di musim-musim kebaikan dan kebajikan. Tidak diragukan lagi musim-musim kebaikan adalah kesempatan yang dibuka Allah Ta’ala  untuk para hambaNya. Ia merupakan medan perlombaan, di mana saling berlomba di dalamnya manusia meraih kasih sayang Allah Ta’ala. Mereka berlomba di dalamnya meraih keutamaannya dan kebaikannya dan kepada besarnya pahala dan banyaknya pemberianNya Jalla wa ‘Ala. Pemenang di perlomboaan ini adalah orang yang memperbanyak kebaikan, dan bersegera menuju kebajikan.
Oleh karena itu saya ucapakan selamat kepada diri saya dan saudara-saudaraku kaum muslimin di mana saja atas karunia nikmat yang besar ini. Yang Allah Ta’ala hadiahkan kepada kita semua. Yaitu Allah ijinkan kita sampai pada bulan yang diberkahi ini. Bulan puasa dan shalat malam. Bulan ketaatan dan berbuat baik dan kebajikan. Bulan yang telah Allah Ta’ala pilih. Ia khususkan dengan sejumlah kekhususan kauniy dan syar’iy. Maka sebesar-besar kekhususan bulan ini secara kauny : Dia adalah bulan yang telah Allah Ta’la pilih, dan Dia jadikan sebagai waktu diturunkan Al Quran. Allah berfirman :
﴿شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ﴾[البقرة:185]
“Bulan Ramadhan yang telah diturunkan di dalamnya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan furqon (pembeda yang baik dan benar), maka barang siapa yang mendapati diantara kalian bulan ini maka berpuasalah” Q.S. Al Baqarah : 185
Ini adalah kekhususan kauny yang telah Allah Ta’ala jadikan sebab adanya puasa. Allah berfirman :
﴿فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ﴾
“maka barang siapa di antara kalian yang mendapati bulan ini maka berpuasalah”
Setelah menyebutkan sebab dipilihnya bulan ini, yaitu turunnya Al Quran kepada Nabi kita Muhammad salallahu ‘alahi wa salam di bulan yang diberkahi ini, begitu juga bulan ini terkumpul pula beraneka macam kekhususan kauny  yang lain, yaitu : Sesungguhnya Allah menyiapkan untuk para hamba untuk bisa bertemu denganNya, kemudian dibukakan pintu-pintu surga dan ditutup di dalamnya pintu-pintu neraka dan diikatnya para setan. Kesemuanya itu disiapkan di musim yang mulia ini sehingga manusia bisa bertemu dengan Rabb semesta alam. Dan ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Tirmidzy, Nabi salallahu alaihi wa salam  bersabda : “Dan menyeru orang yang memanggil setiap malam :
«وينادي مناد في كل ليلة: يا باغيَ الخير أقبل، ويا باغيَ الشر أقصر»
“ Wahai orang yang mengharapkan kebaikan kemarilah, wahai orang yang menginginkan kejelekan berhentilah”
Dan dari karunia Allah Ta’ala  adalah kesempatan kita mendapati musim ini. Maka sudah sepantasnya bagi seorang hamba bersyukur kepada Allah Ta’ala dengan datangnya musim-musim kebaikan. Ramadhan bisa menjadi pelindung atau sebab kecelakaan. Kalian bisa keluar darinya dengan keuntungan, kemenangan dan kejayaan ataupun bisa keluar seseorang dalam keadaan merugi. Oleh karena itu dalam hadis yang shahih bahwasanya beliau (Rasulullah) bersabda :
«رغم أنف امرئ أدرك رمضان فلم يغفر له»
“Celakalah seseorang yang mendapati Ramadhan tetapi tidak mendapat ampunan untuknya”
Bagaimana tidak mendapat ampunan, sedangkan dia di bulan Ramadhan? Maka barangsiapa yang berpuasa karena iman  dan berharap (pahala) maka akan diampuni dosanya yang telah lampau. Bagaimana mungkin tidak akan diampuni untuknya ?
«ومن قام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه»
”barangsiapa yang berpuasa karena iman dan berharap (pahala) maka akan diampuni dosa yang telah lampau”
Bagaimana ia tidak diampuni sedangkan Nabi salallahu alaihi wa salam bersabda :
«من قام ليلة القدر»
 “Barangsiapa yang sholat malam di malam lailatul qadr”.
Dan ia adalah satu malam di bulan ini
«إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه»
“dengan penuh keimanan dan berharap pahala maka akan diampuni dosa yang telah lampau”
Sungguh merupakan kerugian yang sangat besar jika berlalu hari-hari dan malam-malam begitu saja sedangkan kita dalam kelalaian dengan musim-musim yang besar ini dan waktu serta medan yang manusia sedang berlomba di dalamnya meraih kasih sayang Allah. Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk menyemangati diri dengan agungnya kesempatan ini. Dan kita isi dengan penuh rasa keyakinan adanya kebaikan sehingga kita berlomba dalam kebaikan. Allah telah berfirman :
﴿فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ﴾
“Maka berlomba-lombalah kailan dalam kebaikan” Q.S. Al Maidah : 48.
Dan hanyalah seseorang yang bersegera dalam kebaikan ketika dia merasa bahwa ia adalah kesempatan yang akan hilang. Dan bukanlah suatu perkara yang dianggap penting jika belum didapatkan hari ini bisa diraih besok. Umur adalah kesempatan yang terbatas. Dan musim-musim kebaikan kesempatan dalam segi khusus. Jika telah hilang maka hilanglah kebaikan yang banyak. Jika tidak bisa diraih kecuali dengan berlomba meraih kebaikan dn masuk dalam rombongan orang-orang yang dikatakan Allah Jalla wa Alla di dalamnya :
﴿وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ﴾[الواقعة:10]
“Dan orang –orang yang beriman yang palingdahulu” Q.S. Al Waqi’ah : 10.
Maka hal itu sudah cukup memotifasi untuk mengilangkan kerugian. Bagaimana dan kita di awal bulan ini?
Saya menyeru kepada diri pribadi dan semua saudara-saudaraku untuk menyiapkan di malam hari niat-niat yang baik dan komitmen yang lurus untuk menyambut bulan ini dengan ilmu yang bermanfaat dan amal saleh serta belajar apa yang bisa mendekatkan dengannya kepada Allah Ta’ala. Kita sibukkan diri kita dengan ilmu bagaimana menterjemahkan apa yang dimaksud dengan puasa karena iman dan berharap pahala dan mendirikan sholat malam dengan penuh iman dan berharap pahala, dengan membaca Al Quran dan memperbanyak macam ibadah dalam pintu-pintu kebaikan karena menginginkan pahala dan balasan dari Allah Ta’ala.
Dan agar kita tahu bahwasanya karunia  Allah sangat banyak dan kebaikannya sangat besar. Dan apa yang diberikan seorang hamba hanyalah sesuatu yang sedikit tapi ia dapatkan darinya kebaikan yang banyak. Dan sungguh Nabi salallahu alaihi wa aalihi wa salam  ketika menjelaskan bagaimana agungnya karunia Allah Jalla fi Ulahu
«ومن تقرب إلي شبراً تقربت إليه ذراعاً، ومن تقرب إلي ذراعاً تقربت منه باعاً، ومن أتاني يمشي أتيته هرولة»
“Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu satu jengkal, maka Aku mendekat kepadanya satu hasta, dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu dengan satu hasta Aku mendekat kepadanya satau depa, dan barangsiapa mendatangiKu dengan berjalan maka Aku mendatanginya denga berlari”
Dan itulah karunia Allah. Dan sudah seyogyanya diri kita memperlihatkan kepada Allah kebaikan, kita sambut dengan komitmen-komitmen yang lurus dan niat-niat yang jujur dan amal-amal soleh, maka ia adalah kesempatan.
Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung Tuhan Arsy  yang mulia ini dan untuk kalian agar bisa beramal soleh. Dan menjadikannya bulan yang penuh kebaikan dan keberkahan di atas keislaman dan keluarganya, mudah-mudahan (Allah) tolong kita bisa berpuasa dan mendirikan sholat malam dengan penuh keimanan dan berharap pahala.

بمناسبة قدوم شهر رمضان.

المادة السابقة
المادة التالية

الاكثر مشاهدة

1. خطبة : أهمية الدعاء ( عدد المشاهدات83193 )
3. خطبة: التقوى ( عدد المشاهدات78237 )
4. خطبة: حسن الخلق ( عدد المشاهدات72548 )
6. خطبة: بمناسبة تأخر نزول المطر ( عدد المشاهدات60684 )
7. خطبة: آفات اللسان - الغيبة ( عدد المشاهدات55031 )
9. خطبة: صلاح القلوب ( عدد المشاهدات52240 )
12. خطبة:بر الوالدين ( عدد المشاهدات49437 )
13. فما ظنكم برب العالمين ( عدد المشاهدات47987 )
14. خطبة: حق الجار ( عدد المشاهدات44833 )
15. خطبة : الإسراف والتبذير ( عدد المشاهدات44138 )

التعليقات


×

هل ترغب فعلا بحذف المواد التي تمت زيارتها ؟؟

نعم؛ حذف