×
العربية english francais русский Deutsch فارسى اندونيسي اردو

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

الأعضاء الكرام ! اكتمل اليوم نصاب استقبال الفتاوى.

وغدا إن شاء الله تعالى في تمام السادسة صباحا يتم استقبال الفتاوى الجديدة.

ويمكنكم البحث في قسم الفتوى عما تريد الجواب عنه أو الاتصال المباشر

على الشيخ أ.د خالد المصلح على هذا الرقم 00966505147004

من الساعة العاشرة صباحا إلى الواحدة ظهرا 

بارك الله فيكم

إدارة موقع أ.د خالد المصلح

/ / Hukum Wudhu Bagi Orang Yang Memiliki Hadats Permanen

مشاركة هذه الفقرة WhatsApp Messenger LinkedIn Facebook Twitter Pinterest AddThis

Apakah hukum wudhu bagi orang yang memiliki hadats permanen? ما حكم وضوء من حدثه دائم؟

المشاهدات:1559

Apakah hukum wudhu bagi orang yang memiliki hadats permanen?

ما حكم وضوء من حدثه دائم؟

الجواب

Segala puji hanya milik Allah Rabb Semesta Alam.Shalawat,salamdan keberkahansemoga selalu terlimpahkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para shahabatnya. Amma ba'du.

            Dengan memohon taufik kepada Allah Ta'ala,jawaban atas pertanyaan Anda adalah:

Orang yang memiliki hadats permanen yang bisa membatalkan wudhu secara permanen pula, baik kentut, air kencing,atau beragam hal lain yang keluar dan bisa membatalkan wudhu, maka tidak ada konsekuensi apapun dari hal-hal yang keluar ini. Maksudnya, jika dia wudhu untuk shalat, meskipun ada sesuatu yang keluar, maka wudhunya tidak batal. Ini adalah pendapat yang benar dari dua pendapat para Ulama.

Dia juga tidak perlu untuk mengulangi wudhunya di setiap kali shalat. Akan tetapi, dianjurkan untuk memperbaiki wudhu di setiap kali masuk waktu shalat. Inipun hanya merupakan anjuran saja.

Namun, jika yang keluar adalah air kencing atau yang sejenisnya, maka sudah selayaknya bagi pemilik hadats tersebut untuk meletakkan sesuatu di tempat keluarnya cairan, sehingga tidak sampai menyebar. Agar anggota badan dan pakaian tidak ikut terkena. Akan tetapi hal ini tidak berpengaruh atas keabsahan shalat.

Jika ada seorang wanita (yang mengalami hal ini)telah berwudhu, maka dia diperbolehkan untuk melaksanakan shalat sekehendaknya. Membaca Al-Qur’an sesuai dengan yang dia mau, dan tidak ada masalah dalam hal itu.


المادة السابقة
المادة التالية

الاكثر مشاهدة

1. جماع الزوجة في الحمام ( عدد المشاهدات127715 )
6. مداعبة أرداف الزوجة ( عدد المشاهدات62716 )
9. حكم قراءة مواضيع جنسية ( عدد المشاهدات59363 )
11. حکم نزدیکی با همسر از راه مقعد؛ ( عدد المشاهدات55720 )
12. لذت جویی از باسن همسر؛ ( عدد المشاهدات55188 )
13. ما الفرق بين محرَّم ولا يجوز؟ ( عدد المشاهدات52094 )
14. الزواج من متحول جنسيًّا ( عدد المشاهدات50047 )
15. حكم استعمال الفكس للصائم ( عدد المشاهدات45059 )

مواد تم زيارتها

التعليقات


×

هل ترغب فعلا بحذف المواد التي تمت زيارتها ؟؟

نعم؛ حذف