×
العربية english francais русский Deutsch فارسى اندونيسي اردو

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

الأعضاء الكرام ! اكتمل اليوم نصاب استقبال الفتاوى.

وغدا إن شاء الله تعالى في تمام السادسة صباحا يتم استقبال الفتاوى الجديدة.

ويمكنكم البحث في قسم الفتوى عما تريد الجواب عنه أو الاتصال المباشر

على الشيخ أ.د خالد المصلح على هذا الرقم 00966505147004

من الساعة العاشرة صباحا إلى الواحدة ظهرا 

بارك الله فيكم

إدارة موقع أ.د خالد المصلح

/ / Hukum Ucapan (Rahimahullah) Kepada Orang Yang Sudah Meninggal

مشاركة هذه الفقرة WhatsApp Messenger LinkedIn Facebook Twitter Pinterest AddThis

Apa hukum perkataan 'Rahimahullah' (semoga Allah merahmatinya) untuk orang yang sudah wafat ? حكم قول )رحمه الله ( للمتوفى

المشاهدات:17397

Apa hukum perkataan 'Rahimahullah' (semoga Allah merahmatinya) untuk orang yang sudah wafat ?

حكم قول )رحمــه الله ( للمتوفى

الجواب

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam serta keberkahan semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah, keluarganya dan para sahabatnya.

Amma ba’du.

Setelah memohon taufik dari Allah, maka jawaban atas pertanyaan saudara adalah sebagai berikut :

Tidak mengapa seseorang mengucapkan doa untuk si mayit dan yang masih hidup dengan doa : Rahimahullah atau Rahimallah atau Rahimallah fulan. Sebab perkataan ini diucapkan dalam bentuk berita. Dan maksud doa bukanlah mengabarkan bahwa Allah telah merahmatinya. Dan yang menunjukkan kebolehan ini adalah hadis-hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  yang sangat banyak, antara lain hadis riwayat Bukhari (1301) dan Muslim (1301) dari hadis Ibnu Umar , bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

رحم الله المحلقين. .

“Semoga Allah memberikan rahmat orang yang mencukur habis rambutnya.”

Dan hadis lain yang diriwayatkan Bukhari (6335) dari hadis Aisyah bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  mendengar seseorang membaca Al Quran di masjid, maka beliau berkata :

رحمه الله لقد أذكرني كذا وكذا آية أسقطتها في سورة كذا وكذا

 “Semoga Allah merahmatinya, sungguh dia mengingatkan aku ayat ini dan itu yang aku terlupa di surat ini dan itu.

Dan dalam riwayat Muslim (788),  beliau bersabda :

يرحمه الله

“Semoga Allah merahmatinya..”

Dan yang semisal dengan ini dari perkataan para salaf sangat banyak. Aisyah Radhiyallahu ‘anha pernah mengatakan tentang Umar bin Khotob  Radhiyallahu ‘anhu setelah wafatnya : “Semoga Allah merahmati Umar” ketika ia menyebutkan beberapa kejadian yang menimpanya, dan ini terdapat dalam Bukhari (1288).

Dan begitu pula Ali Radhiyallahu ‘anhu dalam Bukhari (3677) dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata : Saya berdiri pada suatu kaum yang mereka sedang mendoakan Umar bin Khotob. Dan ia sudah dibaringkan di atas ranjangnya. Tiba-tiba ada seorang laki-laki di belakangku meletakkan sikunya di atas pundakku sambil berkata :

“Semoga Allah merahmatimu dan menjadikanmu bersama dengan dua sahabatmu. Karena aku banyak mendengar dari Rasulullah mengatakan : “Aku pernah bersama Abu Bakar dan Umar”, dan “Aku melakukan bersama Abu Bakar dan Umar” dan “Aku pergi bersama Abu Bakar dan Umar” maka aku sungguh mengharapkan agar Allah menjadikanmu bersama keduanya” kemudian ketika aku menoleh, ternyata dia adalah Ali bin Abu Thalib.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Saudaramu

Prof. Dr. Khalid Al Mosleh

12/10/1425 H


الاكثر مشاهدة

1. جماع الزوجة في الحمام ( عدد المشاهدات127574 )
6. مداعبة أرداف الزوجة ( عدد المشاهدات62670 )
9. حكم قراءة مواضيع جنسية ( عدد المشاهدات59208 )
11. حکم نزدیکی با همسر از راه مقعد؛ ( عدد المشاهدات55710 )
12. لذت جویی از باسن همسر؛ ( عدد المشاهدات55178 )
13. ما الفرق بين محرَّم ولا يجوز؟ ( عدد المشاهدات52036 )
14. الزواج من متحول جنسيًّا ( عدد المشاهدات50021 )
15. حكم استعمال الفكس للصائم ( عدد المشاهدات45030 )

مواد تم زيارتها

التعليقات


×

هل ترغب فعلا بحذف المواد التي تمت زيارتها ؟؟

نعم؛ حذف