Apa hukumnya wanita haidh memasuki masjid?
دخول الحائض المسجد
Apa hukumnya wanita haidh memasuki masjid?
دخول الحائض المسجد
Menjawab
Alhamdulillah. Shalawat, salam dan keberkahan semoga terlimpah kepada Rasulullah beserta keluarga dan para sahabatnya.Amma ba’du.
Jawaban pertanyaan Anda, dengan memohon taufik kepada Allah Ta’ala, adalah sebagai berikut:
Tidak masalah bagi wanita haidh memasuki masjid, jika ia memiliki keperluan. Dalilnya adalah sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallamkepada Aisyah Radhiyallahu ‘Anha sebagaimana dalam Ash-Shahih: “Ambilkan aku khumrah.” khumrah adalah sepotong kain kecil seukuran wajah untuk sujud. Lalu Aisyah Radhiyallahu ‘Anhaberkata: “Aku sedang haid wahai Rasulullah“ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallambersabda: “Sesungguhnya haidhmu bukan berada di tanganmu.” Hadits ini menunjukkan bolehnya wanita haidh memasuki masjid karena ada keperluan dan hal ini tidak dilarang.
Adapun hadits yang diriwayatkan dari Jasrah bintu Dajajah dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha,bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallambersabda, “Aku tidak menghalalkan masjid (untuk dimasuki) orang yang haidh dan junub.” Hadits ini disepakati kedhaifannya, sehingga tidak layak untuk dijadikan dalil. Namun, yang perlu diperhatikan juga adalah, jangan sampai masjid terkena najis dari darah haidh.
Prof. Dr. Khalid Al-Mushlih.