Apakah seorang istri boleh shalat di samping suaminya dalam shalat wajibmaupun shalat sunah?
هل يجوز أن تصلي المرأة إلى جانب زوجها في صلاة الفرض أو النافلة؟
Apakah seorang istri boleh shalat di samping suaminya dalam shalat wajibmaupun shalat sunah?
هل يجوز أن تصلي المرأة إلى جانب زوجها في صلاة الفرض أو النافلة؟
Menjawab
Alhamdulillah, shalawat, salam, dan keberkahan semoga terlimpah kepada Rasulullah, beserta keluarga dan para sahabatnya.Amma ba’du.
Dengan memohon taufik dari AllahTa’ala, jawaban dari pertanyaan Anda adalah sebagai berikut:
Sunnahnya adalah wanita shalat dalam shaf yang terpisah meskipun ia shalat bersama mahramnya atau suaminya. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam Bukhari (no. 380) Muslim (no. 658) dari Malik, dari Ishaq bin Abi Thalhah dari ayahnya (Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu): Suatu hari Anas bin MalikRadhiyallahu ‘Anhu shalat bersama RasulullahShallallahu ‘Alaihi wa Sallam, anak yatim, dan neneknya, Malikah. Anas bin Malik berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri dan aku bersama anak yatim berada di shaf belakang beliau. Sedangkan nenekku berada di shaf belakang kami. Lalu beliau shalat dua rakaat bersama kami dan kemudian pergi.”
Namun, seandainya seorang wanita shalat di samping suaminya atau mahramnya dalam shalat fardhu atau nafilah, shalatnya tetap sah sebagaimana disepakati jumhur ulama. Akan tetapi ia telah meninggalkan sunnah. Wallahu a’lam.
Saudara kalian,
Prof.Dr. Khalid Al-Muslih
13/01/1425 H