Wahai syaikh yang mulia, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Apa hukum bepergian ke negara kafir untuk bertamasya?
السياحة في بلاد الكفر
Wahai syaikh yang mulia, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Apa hukum bepergian ke negara kafir untuk bertamasya?
السياحة في بلاد الكفر
Menjawab
Segala puji hanya milik Allah, aku bershalawat dan salam atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau.
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Amma ba’du.
Jika tidak ada keperluan yang bersifat darurat, maka janganlah Anda pergi ke negara kafir, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
(( أَنَا بَرِيْءٌ مِنْ كُلِّّ مُسْلِمٍ يُقِيْمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُشْرِكِيْنَ )).
Artinya: ”Aku berlepas diri dari setiap muslim yang tinggal di tengah-tengah musyrikin.” (HR. Abu Dawud (2645) dan At-Tirmidzi (1604) dari jalan Isma'il bin Qais, dari Jarir bin Abdillah, dan riwayat ini yang benar adalah mursal, dan ada syahid (penguat) dari riwayat Abu Dawud (2787) dari jalan Sulaiman bin Samurah dari Samurah bin Jundub dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
(( مَنْ جَامَعَ الْمُشْرِكَ أَوْ سَكَنَ مَعَهُ فَإِنَّهُُ مِثْلَهُ )).
Artinya: ”Barangsiapa yang berkumpul dengan musyrik atau tinggal bersamanya, maka dia semisal dengannya.”
Saudaramu,
Prof. Dr. Khalid Al-Mushlih
22/5/1427 H