Segala puji hanya milik Allah, shalawat, salam dan barakah Allah atas Rasulullah, keluarga dan para sahabat beliau.  
Amma ba’du
Sebagai jawaban atas pertanyaanmu, maka kita katakan dan Allah Ta’ala sebagai pemberi taufik:
Jikalau yang engkau maksud dengan sufi adalah membersihkan diri dari penyakit dan keyakinan yang rusak, bersihnya seluruh anggota badan dengan mengerjakan perintah Allah dengan tanpa menyelisihinya, maka tidaklah agama Islam datang melainkan dengan hal tersebut.

Adapun jika yang engkau maksud adalah seperti yang dilakukan oleh beberapa kelompok yang masyhur dengan sebutan As-Shufiyyah (Sufisme) maka mereka memiliki kebodohan terhadap Agama Allah dan berpaling dari ajarannya, sehingga tidak layak jalan mereka untuk disifati dengan Islam, dan ketahuilah semoga Allah memberimu taufiq, bahwa kebanyakan dari pemeluk jalan yang melenceng dan akidah yang rusak, baik zaman dahulu maupun sekarang, mereka berusaha mengatasnamakan jalan dan mazhab mereka dengan Islam, agar dapat diterima oleh manusia, ini merupakan satu jenis dari penipuan dan penyesatan manusia.

Dan wajib bagi setiap muslim untuk tidak terkecoh dengan label-label dan jargon-jargon, karena yang dilihat adalah hakikat bukan dari bentuk, dan hendaknya seorang muslim membandingkan setiap aliran, jalan atau mazhab dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah, jika terdapat kecocokan dengan keduanya maka kita ambil dan kita terima, dan adapun jika tidak cocok maka kita kembalikan kepada orang yang membawanya, siapapun orang tersebut.
Pembahasan tentang As-Shufiyyah ditinjau secara manhaj (metode beragama), akidah, syariat, asal-usul dan realita adalah permasalahan yang banyak sekali dibahas dalam beberapa buku, maka aku minta maaf karenanya, dan telah aku sebutkan selayang pandang yang bermanfaat dan membantumu untuk memahami jalan yang benar.