Bagaimana cara niat mengqadha puasa?
كيفية نية القضاء؟
Bagaimana cara niat mengqadha puasa?
كيفية نية القضاء؟
Menjawab
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb semesta alam. Shalawat, salam, dan keberkahan semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para shahabatnya. Amma ba'du:
Dengan memohon taufik kepada Allah Ta'ala,kami akan menjawab pertanyaanAnda, kami katakan:
Tidak ada suatu lafazh pun yang diucapkan ketika niat, karena niat adalah kehendak dan tekad hati untuk berpuasa esok hari, dan itu sudah cukup. Tekad tersebut nampak terlihat dengan makan sahurdan memperbanyak makan malam, apabila dia sempat makan malam dan makan sahur, dan lain sebagainya.
Juga dia menyebutkan di dalam pertanyaannya, bahwa dia berniat untuk mengqadha satu hari, yaitu hari Senin, dari hari-hari qadhanya. Itu tidak perlu dia lakukan. Dia tidak perlu mengatakan, "Ini adalah qadha untuk hari pertama dari hari-hari yang saya batalkan; dan ini adalah qadha untuk hari kedua…" Sesungguhnya dia cukup berniat -misalnya dia hutang puasa lima hari- untuk mengqadha satu hari dari kelima hari itu. Selesai perkara. Dia tidak diharuskan untuk berniat mengqadha satu hari dari bulan Ramadhan, dua hari dari bulan Ramadhan, atau tiga hari dari bulan Ramadhan. Penentuan niat itu termasuk bentuk penyulitan diri yang tidak disyariatkan dan tidak diperbolehkan. Allah Subhanahu wa Ta'alaberfirman:
﴿فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ﴾ [البقرة:184]
Artinya: "Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184).
Yaitu dia mengqadha puasa pada hari-hari yang lain sebanyak hari yang dia batalkan tanpa ditentukan niatnya, karena niat adalah tekat, kehendak, dan kejujuran keinginan hati. Tidak lebih dari itu.