×
العربية english francais русский Deutsch فارسى اندونيسي اردو

Permintaan Formulir Fatwa

Captcha yang salah

Fatwa / مناسك الحج والعمرة / Seorang wanita haid (datang bulan) sebelum melakukan thawaf ifadlah, apa yang dia perbuat?

Views:2826
- Aa +

Seorang wanita haid (datang bulan) sebelum melakukan thawaf ifadlah, apa yang dia perbuat? حاضت قبل طواف الإفاضة فماذا تفعل؟

Menjawab

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Segala puji hanya milik Allah shalawat, salam dan keberkahan atas Rasulullah, beserta keluarga dan para sahabatnya. Amma ba’du.

Jika seorang perempuan haid sebelum melakukan thawaf ifadlah maka dia tidak dapat melakukannya sampai kembali dalam keadaan suci dari haidnya, karena Nabi shallallahu aaihi wasallam berkata kepada Aisyah ketika beliau haid sebelum melakukan umrah :

))اِفْعَلِي مَا يَفْعَلُ الحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لَا تَطُوْفِي بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِي))

Artinya :”Lakukanlah apa yang dilakukan orang yang sedang berhaji, kecuali kamu tidak boleh thawaf mengelilingi Ka’bah sampai suci”. HR Al Bukhari (305) dan Muslim (1211), dan ketika disampaikan kepada beliau bahwa Shafiyah haid, beliau bersabda :

((إِنَّكِ لَحَابِسَتُنَا أَمَا كُنْتِ طُفْتِ يَوْمَ النَّحْرِ ـ يَعْنِي لِلْإِفَاضَةِ؟ قَالَتْ: بَلَى، قَالَ: فَلَا بَأْسَ اِنْفِرِي))

Artinya :”Engkau menahan kami (dari safar), bukankah engkau telah thawaf pada hari An Nahr (hari ke sepuluh bulan dzul hijjah) Yakni thawaf Ifadlah?, beliau berkata : Tentu, Rasulullah bersabda : Tidak mengapa, bertolaklah kamu!”. HR Al Bukhari (1762) dan Muslim (1211), dari hadits Aisyah –semoga Allah meridlainya-.

Hal ini menunjukkan bahwa jika dia (Shafiyah) belum melakukan thawaf Ifadlah sebelum datang masa haidnya, maka hal itu akan menjadi faktor yang menahan dia hingga datang masa suci, agar dia dapat melakukan thawaf dalam keadaan suci, dan ini termasuk permasalahan yang tidak terdapat perselisihan di antara ahli ilmu, adapun hajinya maka sah dan dalam hal ini tidak ada pengaruh denganhaid sama sekali, adapun jika tidak memungkinkan baginya untuk tinggal sampai datang masa suci, jika mudah baginya kembali ke masjidil haram untuk melaksanakan thawaf ifadlah maka boleh baginya untuk pergi ke negaranya dengan catatansuaminya tidak boleh menggaulinya, hingga datang masa suci dan dia kembali lagi untuk thawaf ifadlah;adapun jika tidak mungkin kembali lagi atau terdapat kerepotan yang sangat  tidak biasa, seperti mereka yang tinggal di luar negara Saudi, dan tidak memungkinkan untuk kembali kecualisetelah melewati kerepotan yang sangat berat; maka bagi dia jika memiliki uzur tidak bisa tinggal, maka hendaknya dia berhati-hati menjaga (agar darah haid tidak menetes)kemudianthawaf, hal ini karena keadaan keadaan darurat, sebagaimana disebutkan oleh sebagian ahli ilmu, wallahu a’lam  

Saudaramu

Khalid Al Muslih

14/03/1425H



×

Apakah Anda benar-benar ingin menghapus item yang sudah Anda kunjungi?

Ya, Hapus