Apakah orang yang berpuasa itu batal puasanya jika melakukan donor darah?
الصائم إذا تبرع بالدم
Pertanyaan
Apakah orang yang berpuasa itu batal puasanya jika melakukan donor darah?
الصائم إذا تبرع بالدم
Menjawab
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb semesta alam. Shalawat, salam, dan keberkahan semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para shahabatnya. Amma ba'du:
Dengan memohon taufik kepada Allah Ta'ala kami akan menjawab pertanyaanmu, kami katakan:
Berkaitan dengan donor darah, dia tidak membatalkan puasa dengan sendirinya. Akan tetapi jika seseorang melakukan donor darah dalam keadaan terdesak dan mengakibatkan dirinya melemah setelah berdonor, maksudnya dia berdonor dan tetap selamat, dan dokter tidak mengatakan sesuatu pun kepadanya, akan tetapi dia merasakan kelelahan, kepayahan, atau kelemahan, maka ketika itu dia boleh membatalkan puasanya karena sakit yang dideritanya. Akan tetapi pada awalnya donor darah tidak membatalkan puasa. Apabila dia tidak membuatnya lemah, maka itu tidak apa-apa. Akan tetapi jika dia membuatnya lemah, maka hendaknya dihindari.
Adapun yang berkaitan dengan nilai, saya tidak tahu. Saya pribadi merasa sedikit ada ganjalan karena nilai tidak pantas diberikan untuk hal seperti ini, sehingga seharusnya evaluasi kelulusan dalam mapel (mata pelajaran) dan ujian tidak dilakukan dengan model seperti ini. Saya khawatir hal tersebut bagian dari tindakan guru yang tidak pada tempatnya. Apabila dia hendak menambah nilai para siswa, maka hendaknya dia memerintahkan mereka untuk meneliti dan berperan aktif apabila bagian dari tema pelajarannya membahas tentang pekerjaan professional atau pelayanan sosial untuk masyarakat; dan bukan dengan cara meminta siswa untuk menyerahkan tangannya agar berdonor darah. Meskipun hal itu mengandung kemanfaatan, akan tetapi itu bukanlah amalan dan seseorang tidak akan mendapatkan sesuatu apa pun darinya.
Pengajaran adalah untuk menghasilkan keterampilan. Sedangkan pada kondisi seperti ini sama sekali tidak menghasilkan keterampilan, kecuali jika dia mengatakan, "Ini untuk membiasakan diri dalam berbuat baik." Akan tetapi saya pribadi tetap merasa ada sedikit ganjalan. Semoga guru itu dapat mencari jalan lain untuk memberikan motivasi kepada murid-muridnya; dan murid juga mencari jalan lain untuk menambah nilainya selain dengan mendonorkan darahnya.
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb semesta alam. Shalawat, salam, dan keberkahan semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para shahabatnya. Amma ba'du:
Dengan memohon taufik kepada Allah Ta'ala kami akan menjawab pertanyaanmu, kami katakan:
Berkaitan dengan donor darah, dia tidak membatalkan puasa dengan sendirinya. Akan tetapi jika seseorang melakukan donor darah dalam keadaan terdesak dan mengakibatkan dirinya melemah setelah berdonor, maksudnya dia berdonor dan tetap selamat, dan dokter tidak mengatakan sesuatu pun kepadanya, akan tetapi dia merasakan kelelahan, kepayahan, atau kelemahan, maka ketika itu dia boleh membatalkan puasanya karena sakit yang dideritanya. Akan tetapi pada awalnya donor darah tidak membatalkan puasa. Apabila dia tidak membuatnya lemah, maka itu tidak apa-apa. Akan tetapi jika dia membuatnya lemah, maka hendaknya dihindari.
Adapun yang berkaitan dengan nilai, saya tidak tahu. Saya pribadi merasa sedikit ada ganjalan karena nilai tidak pantas diberikan untuk hal seperti ini, sehingga seharusnya evaluasi kelulusan dalam mapel (mata pelajaran) dan ujian tidak dilakukan dengan model seperti ini. Saya khawatir hal tersebut bagian dari tindakan guru yang tidak pada tempatnya. Apabila dia hendak menambah nilai para siswa, maka hendaknya dia memerintahkan mereka untuk meneliti dan berperan aktif apabila bagian dari tema pelajarannya membahas tentang pekerjaan professional atau pelayanan sosial untuk masyarakat; dan bukan dengan cara meminta siswa untuk menyerahkan tangannya agar berdonor darah. Meskipun hal itu mengandung kemanfaatan, akan tetapi itu bukanlah amalan dan seseorang tidak akan mendapatkan sesuatu apa pun darinya.
Pengajaran adalah untuk menghasilkan keterampilan. Sedangkan pada kondisi seperti ini sama sekali tidak menghasilkan keterampilan, kecuali jika dia mengatakan, "Ini untuk membiasakan diri dalam berbuat baik." Akan tetapi saya pribadi tetap merasa ada sedikit ganjalan. Semoga guru itu dapat mencari jalan lain untuk memberikan motivasi kepada murid-muridnya; dan murid juga mencari jalan lain untuk menambah nilainya selain dengan mendonorkan darahnya.